Sabtu, 25 Agustus 2012

Tradisi Kupatan

Sudah menjadi kebiasaan ketika hari raya Idhul Fitri tiba, disetiap rumah umat muslim disediakan berbagai macam menu yang khas. Salah satunya adalah ketupat. Tetapi di kabupaten Trenggalek ada tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di kecamatan Durenan setelah puasa Syawal atau H+7 Idhul Fitri yaitu tradisi "Kupatan". Dimana semua orang yang mampir atau singgah kerumah akan disuguhi ketupat. Ternyata tradisi ini berawal dari kebiasaan keluarga KH Abdul Mashyir atau  dikenal dengan Mbah Mesir yang merupakan ulama terkenal di kecamatan Durenan. Dahulu, sehabis hari raya Idhul Fitri mbah Mesir selalu diundang Bupati ke pendopo. Di situlah mbah Mesir melakukan puasa syawal selama 6 hari berturut-turut, dam kemudian pulang ke kediamannya di Durenan. Kemudian banyak masyarakat sekitar yang sowan ke rumah mbah Mesir. Setelah mbah Mesir meninggal dunia, tradisi kupatan tetap dijaga kelestariannya sampai sekarang.
Berbeda dengan perayaan kupatan di Durenan, dalam beberapa tahun terakhir ini di kelurahan Kelutan juga digelar perayaan kupatan. Bedanya selain ditandai dengan makan ketupat, acara ini juga dimeriahkan dengan beragam pertunjukan seni mulai dari Reyog, Barongsai, Drum Band, musik Hadrah dsb. Acara tersebut dimotori oleh organisasi kepemudaan di kelurahan ini. Jadi untuk perayaan lebaran ketupat kali ini anda bisa memilih tempat mana yang ingin anda kunjungi.

0 komentar: