Senin, 29 Desember 2014

Classmeet 2014, "Buka Semangat Baru"

MTs Makara - Bagaimana dengan liburan semester kalian?? Makin seru nggak..?? Enak ya bisa ngumpul sama keluarga, saudara dan teman-teman. Ada yang punya rencana mau ke pantai, atau ke luar kota, pastinya tetap semangat ya..tetapi kalau sudah kembali ke sekolah jangan lupa berbagi cerita dengan yang lain ya??

Kali ini, saya akan memberikan info tentang acara Classmeet 2014 di madrasah kita kemarin yang dilaksanakan mulai tanggal 12 - 17 Desember 2014. Alhamdulillah mulai dari lomba mendesain baju dari barang bekas di hari pertama sampai pertandingan futsal antar kelas sukses dilaksanakan. Oh ya...ngomong-ngomong bagaimana dengan kelas kamu??

Rahman Zainul Anwar (VIIA) ketua panitia Classmeet 2014 mengatakan kalau pelaksanaan Classmeet 2014 ini bisa berjalan lancar berkat dukungan dari semua teman-teman. Cowok bertubuh subur ini juga mengucapkan banyak terima kasih kepada madrasah yang telah memberikan banyak fasilitas kepada panitia dan OSIS sebagai penyelenggara classmeet.

Beda dari classmeet sebelumnya, kali ini juga dilaksanakan lomba desain baju dari barang bekas. Hal ini untuk mendorong siswa lebih kreatif dalam memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang lebih berguna. Dan untuk kategori olahraga lomba lari, sepak takraw, tenis meja dan futsal dilaksanakan sekaligus untuk menjaring siswa yang memiliki bakat olahraga untuk diikutsertakan dalan AKSIOMA tahun 2014. 

Selamat..buat yang sudah menampilkan yang terbaik dan menjadi juara. Saran, kritik dan dukungan selalu panitia harapkan untuk agenda kegiatan berikutnya. 

Senin, 27 Oktober 2014

LDK OSMAKARA, Gelar Bhakti Sosial

MTs Makara – Pada pelaksanaan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang dilaksanakan hari Jum’at  - Sabtu, 24 – 25 Oktober 2014 di desa Gamping kemarin, salah satu agenda utamanya yaitu kegiatan bhakti sosial. Pengurus OSIS MTs Ma’arif Karangan (OSMAKARA) yang melaksanakan LDK disana mendapatkan amanah untuk memberikan bantuan hasil donasi seluruh keluaraga besar MTs Ma’arif Karangan baik dari guru maupun siswa.


Bantuan tersebut diantaranya diberikan kepada MI Gamping dan beberapa masyarakat yang kurang mampu disekitar lokasi kegiatan LDK. Walaupun nilainya tidak seberapa namun keinginan siswa madrasah khususya untuk saling berbagi wajib diapresiasi oleh Bapak dan Ibu Guru madrasah. Karena secara tidak langsung kegiatan ini akan melatih mereka memiliki kepekaan untuk saling menolong dengan sesama.


Kegiatan kerja bhakti membersihkan musholla yang berada di dekat pelaksanaan kegiatan melengkapi rangkaian kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan OSMAKARA tahun 2014 ka ini. Terima kasih buat semua yang sudah ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga kalian nantinya akan menjadi generasi-generasi penerus bangsa yang peduli akan negaranya dan menjadi sebenar-benarnya wakil rakyat. Terima kasih kepada warga desa Gamping yang telah menerima kami dengan baik.
 Nobar film LASKAR PELANGI dengan warga sekitar

LDK OSMAKARA...Siap, Tanggap, Bertanggung Jawab, dan Bermasyarakat

MTs Makara – (Gamping, 24-25 Oktober 2014) Suasana kampung di pegunungan, pemandangan yang masih asri dan senyum ramah khas orang-orang desa membuat kami panitia Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSMAKARA Tahun 2014, memilih dusun Durenan Desa Gamping Kecamatan Suruh menjadi lokasi kegiatan. Selain tidak terlalu jauh, acara ini menjadi latihan pertama bagi pengurus OSMAKARA baru, untuk belajar mandiri.
  
Dari halaman madrasah, para peserta LDK berangkat menuju lokasi pada hari Jum’at , 24 Oktober 2014 sekitar pukul dua siang dengan menggunakan kendaraan yang sudah di sewa panitia demi menjaga keamanan peserta. Belum sampai matahari terbenam rombongan sudah sampai dilokasi dan selanjutnya secara bergotong royong  peserta mendirikan tenda untuk base camp bermalam.


Kepala Madrasah Bapak Drs. H. Sukarodin yang kebetulan tidak bisa hadir pada kegiatan tersebut, melalui Waka Kurikulum yang sekaligus menjadi ketua panitia LDK OSMAKARA pada sesi pembukaan  LDK dalam sambutannya mengatakan bahwa,  pada kegiatan ini diharapkan peserta benar-benar dengan serius mengikuti semua kegiatan yang sudah diagendakan, dan menunjukkan bahwa kita adalah siswa madrasah yang memiliki sopan santun, moral dan etika yang baik. Agar nantinya hasil dari pelaksanaan LDK ini membawa perubahan yang besar  bagi peserta untuk memiliki jiwa seorang pemimpin.

Selain karena banyak siswa maupun alumni MTs Ma’arif Karangan yang  berasal dari daerah ini, keakraban warga desa Gamping akan selalu membuat kami kangen. Terbukti ketika diadakan acara peringatan malam 1 Muharram 1436 H di musholla setempat, yaitu dengan kegiatan membaca Surat Yasin bersama serta pemberian santunan kepada beberapa warga sekitar, mereka ikut beramai-ramai  memenuhi serambi musholla.

Yang lebih seru lagi, saat diadakan nonton bareng Film Laskar Pelangi di halaman depan musholla, mereka terlihat senang dan menikmati jalan cerita melalui sorot LCD Projector yang diarahkan ke dinding musholla.


Hal yang tak terlupakan dari kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSMAKARA tahun 2014 ini adalah keakraban, rasa saling menghormati dan berbagi dengan siapapun akan menjadi pelajaran paling  berharga bagi kami peserta LDK. Terima kasih kepada  Pak RT, Pak RW, Kepala Desa, khususnya warga dusun Durenan Desa Gamping Kecamatan Suruh yang telah menerima kami dengan baik. Dan semua teman-teman, Bapak Ibu Guru, yang telah ikut membantu dari segi apapun demi terlaksananya kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSMAKARA tahun 2014 ini.

Rabu, 15 Oktober 2014

MTs Ma'arif Karangan Lakukan Gerakan Cuci Tangan Massal Peringati HCTPS



MTs Makara - Sejak tahun 2008, tanggal 15 Oktober ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) dan diperingati untuk menyerukan kepada masyarakat dunia perlunya meningkatkan praktek higiene dan sanitasi. Pada hari ini 15 Oktober 2014, semua siswa MTs Ma’arif Karangan melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun sebagai bentuk kepedulian terhadapn pola hidup masyarakat Indonesia yang masih belum sehat.

“Setidanya dengan kegiatan ini, semua siswa akan sadar betul pentingya mebjaga kebersihan diri, karena dalam Islam Kebersihan adalah sebagian dari iman”, kata kepala madrasah bapak Drs. H. Sukarodin, M.Ag dalam sambutannya.

Sebeum dilaksanakan cuci tangan bersama, siswa juga mendapat materi tentang cara mencuci tangan yang benar dari bu Istiawati.

Mengapa harus memakai sabun?
Karena sabun dapat membantu menghilangkan atau membunuh kuman penyakit, dan melepaskan kotoran, lemak, atau minyak dari kulit.

Apa manfaat cuci tangan pakai sabun?
Manfaat utama cuci tangan pakai sabun adalah melindungi diri dari berbagai penyakit menular. Penyakit-penyakit tersebut antaralain Diare, Infeksi Saluran Napas Atas (ISPA), dan kecacingan, infeksi kulit, infeksi mata, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan lewat tangan yang tidak bersih.

Kapan sebaiknya kita lakukan?
Cuci tangan pakai sabun dapat kita lakukan pada waktu-waktu berikut:
1. Sebelum menyiapkan makanan
2. Sebelum dan sesudah makan
3. Setelah buang air kecil dan besar
4. Setelah membuang ingus
5. Setelah membuang dan atau menangani sampah
6. Setelah bermain/memberi makan/memegang hewan
7. Setelah batuk atau bersin pada tangan kita

Bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar?
phbs


Gambar 1. Cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Berikut adalah cara cuci tangan pakai sabun :
1. Menggosok telapak tangan secara bersamaan
2. Menggosok punggng kedua tangan
3. Jalinkan kedua telapak tangan lalu digosok-gosokkan
4. Tautkan jari-jari antara kedua telapak tangan secara berlawanan
5. Gosok ibu jari secara memutar dilanjutkan dengan daerah antara
jari telunjuk dan ibu jari secara bergantian
6. Gosok ujung jari pada telapak tangan secara bergantian
7. Gosok kedua pergelangan tangan dengan arah memutar,
bilas dengan air dan keringkan. 
(ref : http://pratiwiisnaeni.wordpress.com)

Senin, 13 Oktober 2014

Pemilihan Langsung Ketua OSIS ala MTs Makara

MTs Makara -  Sudah berlangsung dua kali, pemilihan ketua OSIS MTs Ma’arif Karangan dilaksanakan pemilihan secara langsung. Pada pelaksanaan tanggal 8 September 2014 yang lalu alhamdulillah pemilihan berlangsung lancar, dan sebagai calon terpilih, yaitu Siti Nurul Hidayah mendapatkan suara terbanyak dan pantas untuk maju menjadi Ketua OSIS periode 2014 – 2015. 


"Ide awal pemilihan ketua OSIS secara langsung ini, murni dari anak - anak OSIS lama yang menginginkan pemilihan ketua OSIS dipilih langsung oleh siswa agar lebih demokratis," kata Kepala Madrasah bapak Drs. H. Sukarodin, melalui waka kesiswaan Drs. Chomarudin.

Menurut dia, pemilihan ketua OSIS secara langsung tersebut sebagai bentuk simulasi yang diklaim hasilnya lebih efektif, dibandingkan dengan sekadar simulasi biasa yang mudah dilupakan, karena siswa tidak mengalaminya langsung.  Dan pihak sekolah dengan senang hati memfasilitasi khusunya masalah dana untuk kegiatan positif semacam ini.

"Sebelumnya, pemilihan ketua OSIS dipilih oleh perwakilan dari masing-masing kelas. Kini semua siswa memilihnya langsung karena biaya pemilihan ketua OSIS merupakan dana dari sekolah," tambahnya.. 

Walaupun dengan sarana yang sangat sederhana, pemilihan ketua OSIS langsung ini setidaknya bisa memberikan gambaran mengenai pelaksanaan PEMILU sesungguhnya karena baik panitia, TPS, bilik suara maupun kartu dibuat semirip mungkin dengan aslinya. 

"Kami juga memberikam bimbingan untuk membedakan kartu suara yang sah dan tidak sah," kata Ketua Panitia Pemilihan Ketua OSIS, Ahmad Samroni. Intinya pelaksanaan ketua OSIS ini mampu membentuk OSIS Makara yang solid, mampu menjadi motivator buat teman-teman yang lain, dan selalu menjadi creator segala kegiatan positif di madrasah tercinta ini.




Kamis, 09 Oktober 2014

Jaya Pramuka Indonesia


MTs Makara - Jum’at 9 September 2014 Satuan Komunitas Pramuka (SAKOMA) Pangkalan MTs Ma’arif Karangan sukses menggelar kegiatan Perkemahan Jum’at malam Sabtu (Perjumsa) tahun 2014. Hal ini sebagai tanda diterimanya anggota Pramuka baru di Pangkalan MTs Ma’arif Karangan.


Kamabigus menyambut baik kegiatan ini karena sangat membantu siswa untuk bisa disiplin, mandiri dan tanggung jawab,. Apalagi ekstrakurikuler Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib pada kurikulum 2013.

Satuan komunitas pramuka (sako), adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agama.

Satuan komunitas pramuka merupakan himpunan dari gugus depan berbasis komunitas dan berbasis satuan pendidikan yang mempunyai kekhususan dalam aspirasi. Satuan komunitas pramuka di tingkat cabang dibentuk apabila sedikitnya ada lima gugus depan seaspirasi di wilayah cabang tersebut.

Satuan komunitas pramuka di tingkat daerah dibentuk apabila sedikitnya ada satuan komunitas pramuka yang sama di lima kwartir cabang. Satuan komunitas pramuka di tingkat nasional dibentuk apabila sedikitnya ada satuan komunitas pramuka yang sama di lima kwartir daerah.

Satuan komunitas pramuka dikelola oleh pengurus yang sedikitnya terdiri atas:
         ketua;
         sekretaris;
         bendahara.

Satuan komunitas pramuka dapat membentuk majelis pembimbing yang anggotanya terdiri atas tokoh-tokoh dalam komunitas yang bersangkutan. Beberapa satuan komunitas pramuka seaspirasi dapat membentuk badan koordinasi. Ketua badan koordinasi atau ketua satuan komunitas pramuka dilantik dan dikukuhkan oleh kwartir yang bersangkutan. Ketua badan koordinasi atau ketua satuan komunitas pramuka secara ex-officio dapat menjadi andalan kwartir yang bersangkutan.


Senin, 08 September 2014

69 Tahun " Aku Bangga Indonesia"

MTs Makara (8 September 2014) – Sebagai wujud semangat yang tinggi akan kemerdekaan bangsa ini, MTs Ma’arif Karangan mengikuti segala kegiatan yang telah dijadwalkan oleh kecamatan dalam rangka memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-69. Semangat juang para pahlawan dalam merebut kemerdekaan yang selalu menjadi inspirasi bagi siapa saja.
Mulai dari perlombaan olahraga, pawai seni, sampai kegiatan expo, MTs Ma’arif Karangan selalu ikut dengan menampilkan yang terbaik. Drs. H. Sukarodin, M.Ag selaku kepala madrasah mengatakan bahwa kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) semacam ini merupakan wadah para siswa khususnya siswa MTs Ma’arif Karangan untuk menampilkan bakat yang dimiliki. “ Dan ini merupakan sarana memperkenalkan lebih jauh madrasah kita kepada masyarakat luas bahwa MTs Ma’arif Karangan bisa berprestasi” sambung beliau.

Selama hampir sebulan penuh, mulai  tahap persiapan persiapan sampai pelaksanaan kegiatan, memang sangat menyita waktu dan tenaga. Berkat hasil kerja keras semua warga besar MTs Ma’arif Karangan, tidak sia-sia madrasah kita bisa membuktikan dengan meraih hasil yang maksimal. Antara lain juara dua bola vollley dan lomba pidato, juara tiga lomba geguritan dsb.


Semoga untuk tahun depan MTs Ma’arif Karangan lebih meningkat prestasinya, dan harapan semoga semua elemen yang ada disekolah ini bersinergi untuk memupuk bakat-bakat yang dimiliki siswa agar mereka bisa lebih maksimal dalam mengikuti berbagai perlombaan. Tidak hanya perlombaan tingkat kecamatan saja tetapi bisa ke tingkat yang lebih tinggi. Sukses Makara.....!!!


Sabtu, 26 Juli 2014

Lebaran Sebentar Lagi


Makara (28/03/2014) - "Lebaran tanpa mudik, lebaran tanpa ketupat, lebaran tanpa baju baru, lebaran tanpa kue, atau......Cuma Indonesia yang punya"


Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Kata mudik berasal dari sandi kata bahasa jawa ngoko yaitu mulih dilik yang berarti pulang sebentar. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia.
Hari Raya Idhul Fitri adalah hari kemenangan yang selalu dinantikan siapapun setelah selama sebualan penuh di bulan Ramadhan berlaga melawan hawa nafsu. Tak sedetik pun ingin dilewatkan begitu saja moment di hari raya umat muslim sedunia ini. Yang selama ini bertahun-tahun merantau, akan menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halaman. Tak peduli harus berdesakan dibus,  kereta api, ditambah harga tiket yang naik selangit, satu tujuan mereka, hanya ingin berkumpul bersama keluarga di rumah. Pasar-pasar, toko baju, kota pinggiran seperti Trenggalek yang dulunya sepi mendadak ramai luar biasa, fenomena setahun sekali yang hanya terjadi di hari raya Idhul Fitri. 

Saya juga dibuat kaget, ketika semalam sama keponakan melewati jalan di desa Ngadirenggo sampai Kedunglurah, pemandangan yang selama ini sangat jarang saya temui. Bagaimana tidak, untuk merayakan Idhul Fitri warga di desa tersebut memasang berbagai hiasan mulai dari umbul-umbul, lampion, sampai lampu warna-warni.  Di desa widoro salah satunya, hiasan-hiasan penyemarak hari raya sudah lama terpasang. (foto di atas : Desa Widoro-Gandusari-fotone mas Dhimas**suwun kang). Situasi yang selalu membuat kangen siapapun untuk selalu pulang ke kampung halaman, dan mungkin  hal unik seperti ini juga ada di kampung atau desa anda.

" MTs MA'ARIF KARANGAN MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI 1435 H, Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin"..Semoga Idhul Fitri kali ini menjadi hari yang sangat teristimewa bagi siapapun..membawa berkah bagi yang mau saling memaafkan. Selamat berkumpul bersama kelauarga, sanak saudara dan orang-orang yang anda cintai...

Jumat, 18 Juli 2014

Bagi Takjil Gratis dan Do'a Untuk Palestina

Makara (18/07/2014) – Untuk mengisi bulan Romadlon tahun ini dengan kegiatan-kegiatan positif, kembali MTs Ma’arif Karangan berbagi takjil gratis. Kegiatan yang bertemakan “BAGI TAKJIL GRATIS DAN DO’A UNTUK PALESTINA” tersebut dilaksanakan Kamis, 17 Juli 2014 kemarin  di seputaran pertigaan desa Jati dan perempatan Karangan pukul empat sore menjelang berbuka puasa. Walaupun dalam kondisi berpuasa siswa-siswi MTs Ma’arif Karangan diwakili anggota OSMAKARA (OSIS MTs Ma’arif Karangan) tak merasa lelah  membagi-bagikan takjil gratis kepada masyarakat  Karangan dan sekitarnya yang sedang ngabuburit serta para pengguna jalan.

“Ini amanah dari teman-teman, walaupun lagi puasa tapi seneng aja kita bagi-bagi takjil kepada orang-orang disini”, kata Ahmad Samroni siswa kelas IX yang juga masih menjabat ketua OSIS ini. 

Kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan ini disambut antusias semua siswa-siswi MTs Ma’arif Karangan, terbukti mereka semangat sekali berpartisipasi ketika sebelumnya dilakukan penggalangan dana untuk pembuatan takjil.

Kepala Madrasah bapak Drs. H. Sukarodin, M.Ag mengaku sangat senang dengan kepedulian anak-anak MTs Ma’arif Karangan untuk saling berbagi di bulan suci Romadlon ini. Ini merupakan langkah awal yang luar biasa, ditengah keterbatasan ternyata siswa-siswi MTs Ma’arif ini masih memiliki kepedulian dengan orang lain.

Kegiatan bagi takjil gratis ini merupakan rangkaian kegiatan Pondok Romadhon yang akan ditutup dengan buka bersama besok. Tak lupa panitia bagi takjil gratis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua teman-teman, Bapak/ Ibu guru, pihak-pihak yang telah mendonasikan sebagian uang saku (he..he..he..) atau pun bantuan tenaga. Semoga selalu mendapatkan rahmat dari Alloh  SWT, dan ini menjadi salah satu sumber pahala di bulan Ramadlon bagi kita semua. Dan semoga do’a-do’a kita dijawab oleh Alloh SWT untuk saudara kita di Palestina yang mendambakan kedamaian. Amin.
SAMPAI JUMPA DI BULAN ROMADLON TAHUN DEPAN..BRAVO MAKARA....


Rabu, 16 Juli 2014

Kurikulum Baru Untuk Siswa Baru

Makara (16/07/2014) - Memasuki tahun pelajaran 2014/ 2015, MTs Ma'arif Karangan sudah melakukan berbagai persiapan untuk menerapkan kurikulum 2013 khusus untuk kelas VII.
Karena berada pada bulan Ramadhan, pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS) dilaksanakan hanya dua hari. Materi yang disampaikan lebih mengarah kepada pengenalan madrasah. Kepala Madrasah Tsanawiyah Ma'arif Karangan melalui Wakil Kepala Kurikulum, bapak Sama'in, S,Ag mengatakan bahwa diharapkan siswa baru bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan MTs Ma'arif Karangan. Dan mereka mampu berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik.

Dalam mengimplementasikan kurikulum, yang jauh lebih penting adalah guru sebagai ujung tombak bahkan bisa menjadi ujung tombok serta garda terdepan dalam pelaksanakan kurikulum. Oleh karena itu betapa pentingnya kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum itu selain kompetensi, komitmen dan tanggung jawabnya serta kesejahteraannya yang harus terjaga. Kompetensi guru bukan saja menguasai apa yang harus dibelajarkan (content) tapi bagaimana membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi, menginspirasi dan memberi ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu, merefleksi  sebagaimana dinyatakan filosof Betrand Russel “More important than the curriculum is the question of the methods of teaching and the spirit in which the teaching is given”. 
 
Kurikulum penting, tetapi yang tak kalah pentingnya juga adalah bagaimana strategi membelajarkan dan spiritnya. Dengan strategi pembelajaran yang tepat dalam mengimplementasikan kurikulum disertai dengan  spirit pendidikan yang selalu menggelora  pada setiap guru atau pendidik dan peserta  didik, maka proses pendidikan itu sendiri tidak terlepas dari rohnya. Sebuah kata bijak mengatakan bahwa “At-Thariqatu Afdalu Minal Mad” (Metodologi tidak kalah pentingnya dibanding substansi). Betapapun baiknya kurikulum yang telah dikembangkan, buku pelajaran dan media pembelajaran disediakan serta dilaksanakan  Diklat baik Kepala Sekolah, Pengawas, Guru Inti, Guru Pelatih maupun Diklat guru secara massal pada akhirnya berpulang kepada ada tidaknya kemauan untuk berubah (willingness to change) dari  para pemangku kepentingan utama pendidikan tersebut. Semoga siap untuk berubah.

Selasa, 03 Juni 2014

Wisuda Angkatan ke XXIV MTs Makara

MTs Makara – Kamis, 29 Mei 2014 sebanyak 56 siswa-siswi MTs Ma’arif Karangan telah diwisuda. Diawali dengan penampilan seni Islami dan tari kreasi “Pesisir Nusantara”  dari ekstrakurikuler yang ada di madrasah ini, acara wisuda tersebut berlangsung sangat khidmat. Apalagi juga dihadiri langsung oleh para pengurus yayasan dan dewan pembina madrasah yang diketuai KH. Mastur Ali..
Dalam sambutannya kepala madrasah, Drs. H. Sukarodin, M.Ag berpesan kepada para wisudawan agar tetap menjaga almamater madrasah. Selain itu beliau meminta kepada mereka untuk memotivasi adik-adik kelas mereka untuk memilih MTs Ma’arif sebagai tempat melanjutkan sekolah untuk tingkat menengah pertama. Dan harapan besar juga diungkapkan agar pada pengumunan kelulusan Ujian Nasional bulan 12 Juni nanti semua siswa kelas IX lulus seratus persen.
Dalam uraian ilmiahnya, KH. Mastur Ali juga mengungkapkan beberapa hal termasuk perlunya motivasi orang tua dalam memilih tempat putra-putrinya mendapatkan pendidikan yang baik salah satunya di MTs Ma’arif Karangan.
Dalam prosesi wisuda tersebut juga diberikan penghargaan kepada siswa yang masuk 10 (sepuluh) besar peraih terbaik nilai Ujian Akhir Madrasah dan Izza Nahaarin putri Bapak Chomarudin berhasil mendapatkan nilai rata-rata UAM tertinggi untuk tahun ini, diurutan kedua ada Kiki Rizki Fauziatul Jannah dan diurutan ketiga adalah Ibnu Musthofa.
Di akhir acara para tamu undangan semakin terhibur dengan tampilnya anak-anak teater CUBLAK SUWENG yang menampilkan parodi ‘Ratapan Bawang Putih dan Peri Yang Tersesat”.  Sukses  Makara !!

Sabtu, 05 April 2014

Warna Indonesia



MTs Makara - Sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya yang ada di Jawa khususnya, dan aktualisasi mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK). Kamis, 3 April 2014 kemarin, siswa kelas IX MTs Ma’arif Karangan melaksanakan rangkaian ujian praktek yaitu menyajikan nasi tumpeng. Walaupun mereka harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, tetapi semangat dan kebersamaan justru memacu kreasi mereka untuk membuat yang terbaik. Dan mungkin tulisan ini bisa memberikan informasi mengenai nasi tumpeng yang sudah menjadi cirri khas masyarakat di Jawa

Meskipun tradisi tumpeng telah ada jauh sebelum masuknya Islam ke pulau Jawa, tradisi tumpeng pada perkembangannya diadopsi dan dikaitkan dengan filosofi Islam Jawa, dan dianggap sebagai pesan leluhur mengenai permohonan kepada Yang Maha Kuasa. Dalam tradisi kenduri Slametan pada masyarakat Islam tradisional Jawa, tumpeng disajikan dengan sebelumnya digelar pengajian Al Quran. Menurut tradisi Islam Jawa, "Tumpeng" merupakan akronim dalam bahasa Jawa : yen metu kudu sing mempeng (bila keluar harus dengan sungguh-sungguh). Lengkapnya, ada satu unit makanan lagi namanya "Buceng", dibuat dari ketan; akronim dari: yen mlebu kudu sing kenceng (bila masuk harus dengan sungguh-sungguh) Sedangkan lauk-pauknya tumpeng, berjumlah 7 macam, angka 7 bahasa Jawa pitu, maksudnya Pitulungan (pertolongan). Tiga kalimat akronim itu, berasal dari sebuah doa dalam surah al Isra' ayat 80: "Ya Tuhan, masukanlah aku dengan sebenar-benarnya masuk dan keluarkanlah aku dengan sebenar-benarnya keluar serta jadikanlah dari-Mu kekuasaan bagiku yang memberikan pertolongan". Menurut beberapa ahli tafsir, doa ini dibaca Nabi Muhammad SAW waktu akan hijrah keluar dari kota Mekah menuju kota Madinah. Maka bila seseorang berhajatan dengan menyajikan Tumpeng, maksudnya adalah memohon pertolongan kepada Yang Maha Pencipta agar kita dapat memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan, serta memperoleh kemuliaan yang memberikan pertolongan. Dan itu semua akan kita dapatkan bila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh.(Wikipedia.com)

Tumpeng merupakan bagian penting dalam perayaan kenduri tradisional. Perayaan atau kenduri adalah wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas melimpahnya hasil panen dan berkah lainnya. Karena memiliki nilai rasa syukur dan perayaan, hingga kini tumpeng sering kali berfungsi menjadi kue ulang tahun dalam perayaan pesta ulang tahun.

Dalam kenduri, syukuran, atau slametan, setelah pembacaan doa, tradisi tak tertulis menganjurkan pucuk tumpeng dipotong dan diberikan kepada orang yang paling penting, paling terhormat, paling dimuliakan, atau yang paling dituakan di antara orang-orang yang hadir. Ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tersebut. Kemudian semua orang yang hadir diundang untuk bersama-sama menikmati tumpeng tersebut. Dengan tumpeng masyarakat menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT sekaligus merayakan kebersamaan dan kerukunan.